Provinsi Aceh menyimpan objek pariwisata yang menarik untuk didatangi, selain wisata budaya dan sejarah ada bebarapa objek wisata alam yang indah di sana. Salah satunya adalah wisata bahari yang dimilki pulau Sabang atau pulau weh. Terletak diujung barat Indonesia Sabang dikenal karena keindahan alam bawah lautnya dan pantai – pantai Indah yang dimilikinya.
Dari pelabuhan Feri Ulee Lheue Banda Aceh menuju pulau Sabang tersedia fery kecil dengan jadwal pemberangkatan dua kali sehari, waktu yang ditempuh kurang dari 1 jam . Terdapat pula fery besar yang dapat memuat mobil dengan jadwal sekali dalam sehari.
Sampai di pelabuhan fery di kota Balohan, penumpang kapal disambut dengan berbagai angkutan umum mulai dari ojek, becak motor, taxi plat kuning dan taxi plat hitam.
Sabang merupakan pulau kecil dengan luas 156,3 km², tetapi memiliki banyak pegunungan dengan puncak tertinggi 617 meter. Berbagai obyek ekoturisme yang sangat menarik terutama resor pantai, danau, mendaki gunung, air terjun dan menelusuri Goa alam terdapat di pulau kecil tersebut. Dan tentunya olahraga air yang menjadi andalan di Pulau ini wajib anda coba seperti, snorkeling, diving maupun fishing.
Di Sabang terdapat panorama taman bawah air yang indah. Pulau Sabang merupakan salah satu perairan yang ideal untuk olah raga selam/ diving. Malah taman laut di sini adalah salah satu taman laut terbaik di dunia. Pada hari libur antara bulan Mei sampai Agustus, banyak sekali turis asing yang berkunjung ke sini, untuk menyelam menikmati keindahan taman laut yang terdiri dari bermacam koral dan ikan laut yang berwarna-warni.
Wisatawan yang tak mahir menyelam bisa menyewa kapal menyusuri pulau Sabang, atau mandi di tepi pantai yang memiliki pasir putih dan ombaknya yang jernih.
Pantai Gapang
Pantai Gapang adalah salah satu dari beberapa rentetan pantai karang terindah di Pulau Sabang. Keindahan alamnya serta kelengkapan fasilitasnya tidak perlu disangsikan lagi. Untuk mencapai Pantai Gapang, Anda bisa melalui jalur darat dan laut. Lewat jalur laut—naik boat, Pantai Gapang berjarak 7 km dari Kota Sabang. Jika lewat darat, perjalanan dari Kota Sabang sekitar 20 km, yaitu dengan jalan beraspal dan cukup nyaman untuk dilalui.
Di Pagi hari suasana pantai terasa lebih hening dan nyaman. Pengunjung dapat menyaksikan keindahan sunrise yang penuh pesona. Di lokasi pantai banyak sekali terdapat tempat penginapan dengan harga terjangkau, juga ada tempat penyewaan Boat untuk menikmati Taman laut sabang. Untuk urusan makanan, pengunjung tidak perlu bingung. Di sepanjang pantai berjejer kedai makanan maupun kafe-kafe yang menjual berbagai makanan dan minuman.
Pantai ini juga memiliki dermaga yang cocok untuk berlabuh kapal layar/yacht. Pada tiap bulan September diadakan lomba kapal layar internasional dengan tajuk “Sabang International Regatta” yang diikuti puluhan kapal layar berbagai negara. Kawasan pantai ini cocok untuk persinggahan kapal layar/yacht untuk menikmati keindahan alam bawah laut pantai Gapang.
Pantai iboih
Kawasan pantai ini dilengkapi oleh motel terbangun dari konstruksi kayu dengan tampilan arsitektur tropis yang menarik. Di sini tersedia pula ruang konferensi yang langsung menghadap ke laut. Daerah ini dikembangkan dengan prasarana dan prasarana wisata yang memadai.
Pantai berikut yang wajib dikunjungi pantai Iboih yang merupakan surganya pecinta olah raga berenang di bawah laut atau “Diving”. Semua perlengkapan menyelam dapat disewa di sini. Kawasan ini dilingkupi hutan yang nampak sangat alami. Sarana dan prasarana untuk memenuhi keperluan wisatawan seperti kafe dan hotel telah tersedia dengan lengkap. Bagi turis yang hendak menikmati pemandangan bawah laut menyaksikan terumbu karang dan ikan warna warni, dapat menggunakan jasa perahu untuk mengantar sampai ke lokasi penyelaman di sekitar pulau Rubiah yang terkenal sebagai tempat pariwisata menyelam karena keindahan ikan dan terumbu karangnya. Pulau Rubiah terletak dekat sekali dengan pantai Iboih.
Titik 0 Km Indonesia
Sabang dikenal sebagai lokasi terbarat dari wilayah Nusantara, meskipun kenyataannya titik kilometer nol terbarat Indonesia masih terletak beberapa kilo meter sebelah barat kota Sabang. Pada saat ini pun, di depan balai kota Sabang masih terdapat tugu yang pernah menjadi penanda lokasi titik nol terbarat Indonesia. Namun dengan berjalannya waktu rupanya letak tersebut dikoreksi sehingga dibangun lagi tugu penanda kilometer nol di ujung paling barat pulau Weh.
Lokasi tersebut terletak di hutan lindung “Murung Ujung”, yang semenjak tahun 1982 merupakan bagian dari suaka alam Indonesia dengan luas 34 km². Menuju lokasi kilometer nol pada sisi kiri dan kanan jalan nampak banyak monyet liar. Jalan menuju lokasi tugu penanda kilometer nol berliku liku, naik turun melewati medan yang berbukit. Pada saat kita berada di atas bukit dapat melihat panorama laut, perpaduan yang sangat indah antara warna hijau hutan lindung dan warna biru laut di kejauhan. Pada sisi kiri dan kanan jalan nampak beberapa kelompok monyet liar.
Ujung terbarat wilayah Indonesia tersebut merupakan tebing yang sangat curam, dengan ketinggian +350m di atas permukaan laut. Di sebelah barat terhapar samudera luas. Sebagai penanda tepat pada titik nol terbarat Indonesia, dibangun menara yang menjulang tinggi. Pada bagaian puncak manara nampak bertengger dengan gagahnya lambang negara kita Garuda Pancasila. Prasasti peresmian titik nol yang ditandatangani oleh Try Sutrisno tertanggal 9 September 1997 terdapat di ruang bagian bawah menara.
Posisi geografis Titik nol tersebut diukur dengan menerapkan teknologi satelit dengan “global positioning System” (GPS) oleh pakar BPPT dengan data sebagai berikut: 95ס 12’ 59,02’’ Bujur Timur dan 05 ס 54’ 21,99’’ Lintang Utara.
Bagi semua pengunjung yang sampai ke titik kilometer nol Indonesia, asalkan sebelumnya sudah lapor ke dinas pariwisata di Kota sabang, akan mendapakan Sertifikat yang ditandatangani oleh Walikota Sabang, sebagai bukti telah mengunjungi titik kilometer nol Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar